Ironis Tak ada yang membantu "'Takut Bikin Sial", Jenazah Warga di Riau ini Terpaksa dibawa Pakai Motor Panen Sawit
Kisah jenazah yang harus digotong ke pemakaman dengan cara yang tak biasa kembali terjadi. Bahkan, cara mengantarkan jenazah terbilang ekstrem.
Seperti yang terlihat pada foto di atas, jenazah diangkut menggunakan sepeda motor khusus mengangkut hasil panen kelapa sawit.
Hal itu dilakukan karena kondisi jalanan Desa Halim, Kecamatan Batang Cenako, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, tengah rusak parah akibat curah hujan.
Sebelumnya, seperti dilansir Detik.com, jenazah yang belum diketahui identitasnya itu diantar ke Desa Halim menggunakan mobil ambulans milik RSUD Rengat, Inhu, rumah sakit dimana jenazah itu dirawat sebelum meninggal. Namun mobil ambulans tersebut tidak bisa mengantar sampai ke lokasi pemakaman karena kondisi jalanan yang tanah liat.
“Mobil ambulans tak bisa masuk, sehingga jasad hanya diantar sampai batas dusun karena kondisi jalan berlumpur,” kata Kades Alim Edi Putra.
Edi lantas menghubungi pihak puskesmas untuk menanyakan mobil ambulans, namun ternyata rusak.
“Tapi ambulans double gardan rupanya rusak. Saya coba mencari mobil warga yang double gardan, tapi nggak ada yang mau bantu. Katanya nanti sial kalau bawa mayat. Jadi jasad terpaksa diangkut dengan motor menggunakan kera**ang. Ada sekitar 30 kilometer dari lokasi awal sampai ke ujung desa,” terangnya.
Yang tak kalah ironisnya, proses pemakaman dilakukan tanpa disaksikan oleh keluarga jasad tersebut.
“Karena saat masuk desa tidak melapor.
“Saya sendiri tidak tahu namanya siapa. Tapi usianya masih muda dan statusnya lajang. Kabarnya asal Medan, tapi tak tahu juga kepastiannya,” kata Edi.